Korban dengan bukti laporannya |
Kabar Pojok Surabaya - Seorang penjual nasi bungkus di Surabaya menjadi korban penipuan oleh pria yang mengaku sebagai anggota TNI. Akibatnya, motor miliknya raib.
Melansir jatimnow, peristiwa itu terjadi Kamis (22/10) di Jalan Dipenogoro, Surabaya. Korban bernama Iwan Setiawan, warga Surabaya. Kasus ini sudah dilaporkan korban ke Polsek Wonokromo.
"Benar, setelah kejadian langsung buat laporan ke Polsek Wonokromo," kata Afrizal Arnas alias Rizal, adik ipar korban saat dikonfirmasi, Kamis (29/10/2020).
Ia menjelaskan, penipuan yang dialami kakak iparnya itu saat berjualan nasi bungkus di Jalan Diponegoro. Setelah dagangannya itu tinggal sedikit, datang seorang pria kemudian diborong.
"Jadi, pelaku ini tiba-tiba datang kemudian memborong nasi yang dijual kakak saya. Ia ngaku anggota TNI. Setelah itu dia meminta tolong kakak saya untuk diantarkan ke pos jaga. Sampainya di dekat pos, kakak saya diminta turun. Pelaku kemudian meminjam motor kakak saya katanya mau jemput temannya," jelas Rizal.
"Kakak saya itu katanya seperti digendam, tidak sadar. Sadarnya itu ya setelah motornya dibawa kabur. Sempat dikejar, tapi pelaku kencang banget," tambahnya.
Selain berniat menolong, kakak iparnya itu juga tergiur dengan iming-iming pelaku yang katanya akan memborong nasinya tiga hari kedepan.
"Sehari katanya akan diborong 40 bungkus oleh pelaku. Makanya kakak saya kemudian tergiur. Saya berharap ya mudah-mudahan kasus ini bisa segera diungkap. Saya serahkan semuanya kepada pihak kepolisian," tandasnya.
Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Wonokromo, Ipda Arie Pranoto membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan jika masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Iya benar. Korban sudah laporan. Saat ini masih dilakukan penyelidikan. Doanya saja mudah-mudahan bisa segera kita ungkap. Nanti untuk perkembangannya kita sampaikan lagi," katanya. [edh/*]
"Benar, setelah kejadian langsung buat laporan ke Polsek Wonokromo," kata Afrizal Arnas alias Rizal, adik ipar korban saat dikonfirmasi, Kamis (29/10/2020).
Ia menjelaskan, penipuan yang dialami kakak iparnya itu saat berjualan nasi bungkus di Jalan Diponegoro. Setelah dagangannya itu tinggal sedikit, datang seorang pria kemudian diborong.
"Jadi, pelaku ini tiba-tiba datang kemudian memborong nasi yang dijual kakak saya. Ia ngaku anggota TNI. Setelah itu dia meminta tolong kakak saya untuk diantarkan ke pos jaga. Sampainya di dekat pos, kakak saya diminta turun. Pelaku kemudian meminjam motor kakak saya katanya mau jemput temannya," jelas Rizal.
"Kakak saya itu katanya seperti digendam, tidak sadar. Sadarnya itu ya setelah motornya dibawa kabur. Sempat dikejar, tapi pelaku kencang banget," tambahnya.
Selain berniat menolong, kakak iparnya itu juga tergiur dengan iming-iming pelaku yang katanya akan memborong nasinya tiga hari kedepan.
"Sehari katanya akan diborong 40 bungkus oleh pelaku. Makanya kakak saya kemudian tergiur. Saya berharap ya mudah-mudahan kasus ini bisa segera diungkap. Saya serahkan semuanya kepada pihak kepolisian," tandasnya.
Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Wonokromo, Ipda Arie Pranoto membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan jika masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Iya benar. Korban sudah laporan. Saat ini masih dilakukan penyelidikan. Doanya saja mudah-mudahan bisa segera kita ungkap. Nanti untuk perkembangannya kita sampaikan lagi," katanya. [edh/*]