Kabar Pojok Surabaya - Tewasnya Achmad Suhandi (47), warga Jalan Wonosari Wetan 2E/5, Semampir, Surabaya karena dibacok MN, tetangganya sendiri, rupanya dipicu cemburu.
Jenazahnya pertama kali ditemukan anaknya, Mufarrohah dan warga sekitar pukul 09.30 Wib.
Saat itu korban hendak menghidupkan motornya di ruang tamu untuk menjemput istrinya di pasar. Tiba-tiba pelaku datang ke rumah korban dengan membawa senjata tajam jenis celurit.
Saat itu korban hendak menghidupkan motornya di ruang tamu untuk menjemput istrinya di pasar. Tiba-tiba pelaku datang ke rumah korban dengan membawa senjata tajam jenis celurit.
Tanpa banyak kata, pelaku langsung membacokkan celuritnya ke tubuh korban dengan mambabi buta. Setelah korban tersungkur penuh darah, pelaku melarikan diri.
Melansir jatimnow, Arif, tetangga korban menceritakan, korban dituduh terlibat perselingkuhan dengan istri pelaku. Atas dasar itulah, pelaku naik pitam hingga nekat menghabisi nyawa korban.
Menurutnya, korban dan pelaku memang kerap terlibat perselisihan. Bahkan keduanya pernah berkelahi hingga korban dipukul dengan balok kayu.
"Sering cek cok. Saling dendam mereka. Sudah sekitar 10 tahunan musuhan. Kalau yang saya dengar itu karena cemburu. Katanya istri pelaku sering digodain korban. Terus dituduh selingkuh. Pelaku akhirnya cemburu," terang Arif, Jumat (16/10/2020).
"Sebetulnya kami dan warga sudah beberapa kali mempertemukan keduanya. Kami berniat mendamaikan. Katanya ya memang itu, karena adanya kecemburuan," tambah Arif yang juga mantan Ketua RW setempat.
Sementara Kapolsek Semampir, Kompol Agus Ariyanto menyebut bahwa pelaku nekat menghabisi nyawa korban itu didasari rasa cemburu.
"Benar. Menurut keterangan dari saksi-saksi yang kita periksa, pelaku ini membacok korban hingga meninggal dunia karena cemburu. Korban dituduh sering mengganggu istri pelaku. Selingkuh dengan istrinya," jelas Agus.
Agus menambahkan, kasus itu masih dalam penyelidikan. Sejumlah saksi tengah diperiksa.
"Identitas pelaku sudah kita kantongi. Pelaku merupakan tetangganya sendiri. Yang pasti untuk saat ini kasusnya masih kita dalami lagi. Mudah-mudahan segera ada petunjuk untuk menangkap pelakunya," pungkas Agus. [dyh/*]