Pria usia 36 tahun yang hidup sebatang kara itu melakukan aksi bunuh diri di garasi rumah miliknya.
Kapolsek Tambaksari Kompol Gatot Hariyanto mengatakan sebelum mengakhiri hidupnya, Hendrik mengirim pesan melalui aplikasi pesan WhatsApp kepada saudaranya bernama Presylia Angel dan memintanya untuk menjaga rumahnya.
"Ia berpesan ke saudari Presylia Angel kalau rumahnya di Lebo Agung ini tidak dikunci dan membuat surat wasiat meminta maaf serta agar menjaga rumah," kata Kompol Gatot Hariyanto.
Presylia yang merupakan kakak kandung korban bersama dengan anaknya Sunarto langsung pergi ke rumah adiknya tersebut untuk mengecek kondisi korban. Namun setibanya dilokasi mereka berdua menemukan kondisi Hendrik dalam keadaan gantung diri.
"Kedua saksi itu mencari korban dan mengetahui sudah gantung diri diruang garasi dengan menggunakan tali tampar plastik warna biru," lanjutnya.
Para saksi berusaha menolong dengan cara memotong tali tampar dengan pisau. Sayangnya Hendrik sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
"Setelah memotong tali tampar dengan pisau dan setelah putus ternyata korban sudah diam saja dan tidak ada gerakan. Selanjutnya mereka memberitahukan ke warga sekitar dan juga ke kantor Polsek Tambaksari. Jenazah dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr. Soetomo untuk dilakukan visum," tukasnya. (JatimCom)