"Ibu pulang dari New York Sabtu pagi. Terus hari ini langsung keliling pas hujan," kata Kabag Humas M Fikser di lokasi sidak, Minggu (24/2/2019).
Dalam sidak tersebut, wali kota wanita pertama di Surabaya itu ingin memastikan jika proyek pembangunan Balai Pemuda tidak merusak nilai estetika yang sudah ada. "Kalau hari ini ibu memastikan saja proyek bangunan di Balai Pemuda. Karena ibu tidak ingin pembangunan tapi merusak estetika Balai Pemuda," lanjut Fikser.
Saat sidak Risma ditemani beberapa kepala dinas seperti Kadinkes Febri Rachmanita, Kadishub Wahyudrajat serta Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati.
Usai keliling di area Balai Pemuda, Risma kemudian menuju jalan di sekitar bantaran Kalimas. Persis di sebelah gedung DPRD Kota Surabaya.
Wali Kota Risma itu tampak geram melihat jalan yang penuh dengan semak, ditambah pagar DPRD yang rusak. Kemudian Risma semakin kesal setelah mengetahui banyak bangunan di pinggir kali.
"Iku bangunan opo iku. Kalau masang mbok yo ditoto. Ojo angger masang ae (Itu bangunan apa? Kalau memasang ya harus ditata. Jangan asal pasang saja)," kata Risma pada seorang stafnya melalui HT.
Dalam sidak tersebut Risma menggunakan kursi roda. Bahkan ketika geram melihat jalan yang penuh dengan semak pun, Risma tidak mampu beranjak dari kursinya. Ia hanya menunjuk-nunjuk dan memerintahkan petugas untuk segera membersihkannya. Selang beberapa menit kemudian, sebuah back hoe dan truk sampah datang membersihkan.
Sebelumnya Risma bertolak ke New York sejak Sabtu (16/2) dan kembali ke Kota Pahlawan pada Sabtu (23/2). Di New York, ia menjadi pembicara dalam forum tingkat dunia di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (DetikCom)