Kabar Pojok Surabaya - Libur panjang atau long weekend biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur bersama keluarga atau kerabat. Namun warga Surabaya diimbau tetap di rumah dan tidak bepergian ke daerah wisata.
"Menyampaikan agar tidak melakukan perjalanan keluar daerah karena COVID-19 masih ada. Kalau keluar daerah akan besar kemungkinan akan membawa dampak ke Kota Surabaya bisa liburan di rumah sekitaran Surabaya," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, Selasa (27/10/2020).
Hal ini juga dibarengi kondisi cuaca yang tidak bagus saat long weekend. Oleh sebab itu pemkot meminta warganya untuk tetap di Surabaya menikmati libur panjang.
"Ramalan dari BMKG kondisi cuaca tidak menentu, untuk keselamatan bersama staycation di Surabaya," ujarnya.
Jika pun tetap menghabiskan waktu long weekend di daerah wisata, RT, RW, kos, hotel, apartemen, perumahan untuk meminta hasil swab PCR negatif. Hasil tersebut harus ditunjukkan setelah bepergian, bukan hasil dari sebelum berangkat.
"Bisa menunjukkan tes saat datang ke Surabaya, bukan saat berangkat. Karena hasilnya ini konsepnya berbeda ketika datang menunjukkan hasil yang terbaru. Kami berikan informasi kepada warga RT, RW, pengelola apartemen, kos, perkantoran. Untuk menjaga keamanan COVID-19 di Surabaya untuk tetap terkendali," jelasnya.
Namun, bagi warga yang belum bisa menunjukkan hasil swab bisa memanfaatkan Puskesmas dan Labkesda. Bagi warga Surabaya tidak dipungut biaya, sedangkan luar kota hanya di Labkesda dengan membayar Rp 125 ribu.
"Ini untuk yang melakukan perjalanan dari luar Kota Surabaya, bukan untuk kepentingan pribadi. Warga Surabaya bisa ke labkesda tapi lebih memudahkan di puskesmas," pungkasnya. [dyh/*]