Kabar Pojok Surabaya - Kabar gembira untuk para pengurus RT, RW dan LPMK Surabaya. Karena pada hari ini Rabu (7/4/2021) bertempat di Balai Kota Surabaya, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memberikan apresiasi dengan menaikkan biaya operasional sebesar seratus persen.
Acara ini dihadiri oleh 93 tokoh masyarakat yang mewakili 9126 Ketua RT Se -Surabaya, 1360 Ketua RW dan 154 Ketua LPMK Se-Kota Surabaya. Eri Cahyadi menyerahkan langsung buku tabungan berisi kenaikkan biaya operasional bulanan mereka.
Mengutip suarasurabaya.net, jika selama ini hanya Rp550 ribu untuk RT menjadi Rp1 juta. Ketua RW yang semula Rp600 ribu menjadi Rp1,25 juta dan LPMK yang semula Rp700 ribu menjadi Rp1,5 juta
“Kenaikan honor berbanding lurus dengan pelayanan pengurus RT/RW dan LPMK untuk masyarakat. Sebab, pemerintah di tingkat kelurahan merupakan ujung tombak dalam sektor pembangunan,” kata Eri Wali Kota Surabaya.
Ke depan, Eri Cahyadi meminta orang yang menjabat sebagai RT, RW dan LPMK merupakan orang-orang pilihan bukan sekadar orang yang hanya mengisi kekosongan jabatan.
“Saya berharap ada sinergi pemerintah dan masyarakatnya. Karena RT, RW, dan LPMK yang bisa mendata UKM, atau yang tergolong Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), nantinya mereka yang akan menyejahterakan masyarakat di bawahnya,” pungkasnya. [ss/dyh/*]
Acara ini dihadiri oleh 93 tokoh masyarakat yang mewakili 9126 Ketua RT Se -Surabaya, 1360 Ketua RW dan 154 Ketua LPMK Se-Kota Surabaya. Eri Cahyadi menyerahkan langsung buku tabungan berisi kenaikkan biaya operasional bulanan mereka.
Mengutip suarasurabaya.net, jika selama ini hanya Rp550 ribu untuk RT menjadi Rp1 juta. Ketua RW yang semula Rp600 ribu menjadi Rp1,25 juta dan LPMK yang semula Rp700 ribu menjadi Rp1,5 juta
Ke depan, Eri Cahyadi meminta orang yang menjabat sebagai RT, RW dan LPMK merupakan orang-orang pilihan bukan sekadar orang yang hanya mengisi kekosongan jabatan.
“Saya berharap ada sinergi pemerintah dan masyarakatnya. Karena RT, RW, dan LPMK yang bisa mendata UKM, atau yang tergolong Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), nantinya mereka yang akan menyejahterakan masyarakat di bawahnya,” pungkasnya. [ss/dyh/*]
Share
Berikan Komentar Anda