Kabar Pojok Surabaya - Ratusan massa yang tergabung dalam Komunitas Pejuang Surat Ijo Surabaya (KPSIS) melakukan aksi demo di depan Balai Kota Surabaya, Selasa (10/11/2020).
Mereka menuntut surat ijo menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM). Selain menggelar demo, ratusan massa juga menggelar upacara Hari Pahlawan, 10 November. Selepas upacara, massa pendemo melakukan orasi dengan membawa poster diantaranya 'Hapus Surat Ijo' dan 'Ubah Surat Ijo Jadi SHM'.
"Komunitas Pejuang Surat Ijo Surabaya selain memperingati Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November ini, juga mendeklarasikan proklamasi kemerdekaan surat ijo untuk menjadi tanah SHM di Kota Surabaya ini," tegas Wakil KPSIS, Cosmas Satryo Kendro.
"Kami deklarasi ini semua tidak lepas dari fakta sejarah," tambahnya.
Dilansir Jatimnow, Satryo juga menyatakan, jika dilihat dari sejarah pernyataan Perdana Menteri Jepang yang menyebut sama persis dengan pernyataan Menteri ATR BPN Sofyan A Djalil pada zoom meeting, bahwa sengketa tanah Surabaya terutama masalah surat ijo akan diselesaikan.
"Kata beliau jangankan ijo (hijau red). Merah, putih, kuning, semuanya akan diselesaikan," jelasnya.
"Kepala Kanwil BPN Jatim, Bapak Jonahar di hadapan kami, di hadapan ketua kami bahwa surat ijo sudah selesai akan dituntaskan setelah titik-titik. Maksudnya ya selesai Pilkada. Karena selama ini dianggap Bu Risma yang menjadi penghalang selesainya masalah Surat Ijo jadi SHM ini," tandas Satryo. [dyh/*]
Share
Berikan Komentar Anda