Kabar Pojok Surabaya - Rahman Difa Neftara Waworundeng (32), warga Jalan Sukodono V/3 Surabaya ini apes. Setelah berhasil menjambret tas seorang wanita di jalan Kalibutuh, dia langsung tancap gas untuk melarikan diri. Namun pelariannya terhenti setelah suami korban berhasil mengejar dan melumpuhkannya.
Kapolsek Asemrowo Kompol Nur Suhud menjelaskan, tersangka yang membawa celurit, Selasa (14/1) lalu, menjambret tas milik seorang wanita berinisial DN, 23, di Jalan Kalibutuh, Surabaya. Korban pun berteriak maling, maling, maling. Saat itu juga suami korban mengejar pelaku hingga akhirnya berhasil dilumpuhkan di dekat rel kereta api.
“Jadi, pelaku ini melintas di rel Kalibutuh ke arah Polsek Asemrowo. Pelaku terjatuh dari sepeda motornya, kemudian ditangkap suami korban dan warga di sekitar lokasi,” kata Kompol Nur Suhud.
Masih untung, penjambret yang mengaku bujangan tersebut tidak sampai dihajar massa ramai-ramai. “Karena lokasinya dekat dengan mapolsek. Akhirnya, pelaku diserahkan ke mapolsek,” tuturnya.
Saat digeledah, polisi menemukan sebilah celurit yang diselipkan di balik baju pelaku. Tersangka Rahman mengaku membawa celurit untuk menakut-nakuti korbannya jika melawan. Dia juga mengaku baru pertama kali melakukan aksi jambret. Hasil jambret rencananya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Ngakunya sih baru sekali menjambret. Tapi pasti nanti kami kembangkan lagi. Pelaku juga mengaku pengangguran,” kata Kompol Nur Suhud.
Selain celurit, polisi menyita satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam L 3414 KZ milik pelaku, tas warna merah berisi uang tunai Rp 1 juta, satu dompet make-up, dan ponsel Samsung J6 warna biru milik korban. [dyh/*]
sumber: radarsurabaya
0 Comments