tgl

Rabu, 06 Februari 2019

Dua Bandit Sadis di Surabaya Ditangkap, Satu Ditembak Mati


Kabar Pojok SurabayaDua bandit sadis yang sering membuat korbannya luka parah hingga kritis setiap beraksi di Surabaya ditangkap. Satu diantaranya terpaksa ditembak mati setelah menyerang polisi dengan senjata tajam saat ditangkap.
Dua bandit sadis itu ditangkap Unit Jatanras Polrestabes Surabaya pada Rabu (6/2/2019) dinihari sekitar pukul 03.00 Wib. Penangkapan itu dilakukan Kanit Jatanras AKP Agung Widoyoko, Kasubnit Ipda Tio Tondy dan tim di sebuah rumah petak di Jalan Kandangan, belakang Stasiun Kandangan Benowo Surabaya.
Dua bandit sadis itu adalah Ridan (19) warga Balung Panggang, Gresik dan Biska Bagus Prakoso (24) warga Jalan Dupak Baru No. 41A, Surabaya. Ridan ditembak mati, sedangkan Biska ditembak kedua kakinya.
"Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur kepada kedua pelaku hingga satu diantaranya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Tindakan itu kami lakukan karena saat ditangkap, keduanya menyerang anggota dengan dua pisau penghabisan," terang Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan.
Rudi menambahkan, dua bandit jalanan itu diburu setelah keduanya teridentifikasi beraksi di Jalan Imperal Mension, Citraland, Surabaya pada Sabtu (2/2/2019) sekitar pukul 23.30 Wib. Di TKP ini, keduanya merampas tas seorang mahasiswi bernama Nurina (22), warga Jalan Bukit Tengger I, Surabaya hingga jatuh dan mengalami luka patah kaki.
"Korban dari kedua pelaku ini rata-rata luka parah karena ditendang bahkan dibacok," ungkap Rudi.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran menjelaskan, kedua bandit itu sudah beraksi sejak 5 bulan terakhir. Dalam sehari, keduanya bisa melakukan perampasan hingga dua kali di seluruh wilayah Surabaya.
"Kami sita dari tangan keduanya 73 tas wanita. Artinya, dalam 5 bulan, keduanya sudah beraksi lebih dari 73 kali," beber Sudamiran.
Dari penggeledahan di rumah komplotan bandit sadis itu, Unit Jatanras menyita 73 tas wanita berbagai merk dan warna, 35 Dompet wanita berbagai merk dan warna, 2 buah pisau penghabisan, 12 kaca mata wanita, puluhan alat kosmetik wanita serta puluhan biji charger HP berbagai Merk.
"Modus kelompok ini yaitu mencari sasaran wanita dengan cara memepet, tendang, rampas. Jika korban melawan, tak segan dibacok," sambung Sudamiran.
Saat ini, lanjut Sudamiran, Unit Jatanras masih mengembangkan kasusnya untuk mengejar dua orang yang tersisa dari kelompok bandit sadis ini. Dua orang yang tersisa itu diketahui berinisial Mn dan Lg. (*/JatimNow)

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar