Kabar Pojok Surabaya - Seorang Guru Besar ITS menjadi korban begal saat gowes seorang diri di daerah Kenjeran, Surabaya. Korban adalah Prof Dr Ir Udisubakti Ciptomulyono MEngSc, Guru Besar di Manajemen Bisnis dan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Habis subuh Prof Udi bersepeda di jalur pantai Timur Surabaya. Saat hendak pulang sekitar pukul 07.00 WIB, ia beristirahat sejenak di depan Kenpark, Kenjeran. Ia duduk-duduk lalu mengeluarkan HP karena mau mengirim sebuah artikel.
Tanpa disangka, tiba-tiba ada dua orang menggunakan motor dengan kecepatan tinggi, mengambil ponsel miliknya. Ia baru pertama kali menjadi korban aksi kejahatan selama 15 tahun bersepeda di kawasan tersebut.
"Saya kehilangan HP Samsung A8, kartu bank, KTP, NPWP, banyak lah. Data saya ada di sana semua (di HP). Kegiatan mahasiswa, laporan, jadwal tugas mahasiswa," kata Prof Udi.
Saat gowes tadi, ia tidak membawa dompet. Namun kartu-kartu pentingnya itu ditaruh di case HP. "Di case HP saya itu ada seperti card holder untuk penyimpanan kartu. Saya nggak pernah bawa dompet," imbuhnya."Waktu itu kondisi masih sepi kan, saya buka HP mau kirim artikel di grup. Tiba-tiba dua orang itu mendesak dan merampas HP saya dengan kecepatan tinggi," kata Prof Udi seperti dilansir detikcom, Rabu (18/11/2020).
Saat kejadian, Udi tidak banyak bereaksi. Ia langsung meninggalkan sepeda Polygon Colusus AX1.0 miliknya, dan berlari mengejar pelaku. Ia berlari hingga terjatuh. Ia mengaku tidak sempat melihat dengan jelas nopol motor pelaku yang membegalnya.
Sebelum terjadi aksi begal, Prof Udi sempat curiga dengan kehadiran pelaku. Ia merasa ada yang membuntutinya dan berputar-berputar seperti sedang mencari celah untuk beraksi.
"Tapi saya sudah curiga di belakang saya ada motor muter-muter di situ," pungkasnya. [dyh/*]
Share
Berikan Komentar Anda