Saat itu Dodik dihentikan oleh seorang pria di daerah Sidoarjo dan diminta mengantar ke beberapa tempat di Sidoarjo. Dodik menerima upah Rp 400 ribu dalam sehari itu.
Keesokan harinya, Dodik diminta pelaku untuk menjemput di Sidoarjo dan minta diantar ke Surabaya. "Setelah sempat berputar-putar, saya diarahkan ke Jalan Sisingamangaraja, Perak, Surabaya," kata Dodik.
Di jalan itu, Dodik diminta berhenti di depan minimarket. Karena tidak ada mesin ATM di minimarket itu, pelaku meminjam sepada motor Dodik dengan alasan untuk mengambil uang di ATM lain. Dodik pun ditinggal di minimarket tersebut. Pelaku yang membawa motor Honda Supra X 125 bernopol AG 2443 YAA milik Dodik itu, ternyata tak kunjung kembali.
"Handphone dia (pelaku) tidak bisa saya hubungi lagi. Dari sanalah saya akhirnya melapor ke polisi," kata Dodik, warga Jalan Dusun Sanggar, Desa Besuki, Panggul, Sidoarjo, Kamis (21/6/2018)
Seperti dilansir SuaraSurabaya.net, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya saat ini tengah bekerja keras mengungkap pelaku perampasan motor driver ojek online yang belum tuntas. Setelah sebelumnya ada dua laporan korban, hingga Kamis (21/6/2018), jumlah korban bertambah satu orang lagi menjadi tiga orang.
AKP Tinton Yudha Riambodo Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus perampasan bermodus penipuan itu.
"Tim kami masih berusaha mengumpulkan bukti petunjuk untuk mengidentifikasi pelakunya," katanya.
Tinton meyakini, pelakunya adalah orang yang sama. Sebab dari tiga orang yang melapor, menjadi korban dengan modus yang sama persis. "Ciri-cirinya sudah kami dapat. Tinggal menguak identitasnya saja. Mohon doanya, kami masih bekerja," kata Tinton.
Apa yang dialami Dodik hampir serupa dengan dua korban sebelumnya. Dua korban telah melapor terlebih dahulu sebelum hari raya Idul Fitri kemarin. Korban pertama yaitu Sugeng Riyanto (42) warga asal warga, Desa Deyeng, Ringinrejo, Kediri yang sehari-hari tinggal di Waru Sidoarjo. Motornya dirampas di Jalan Tanjungsadari Perak Surabaya dengan modus yang sama.
Korban kedua yakni Sumarsono (44) warga Kendangsari Gang 2/9 Kendangsari, tenggilis Mejoyo, Surabaya. Motor miliknya dirampas pelaku di daerah Jalan Rajawali Surabaya dengan modus sama persis yang menimpa Sugeng dan Dodik. (pol/*)
AKP Tinton Yudha Riambodo Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus perampasan bermodus penipuan itu.
"Tim kami masih berusaha mengumpulkan bukti petunjuk untuk mengidentifikasi pelakunya," katanya.
Tinton meyakini, pelakunya adalah orang yang sama. Sebab dari tiga orang yang melapor, menjadi korban dengan modus yang sama persis. "Ciri-cirinya sudah kami dapat. Tinggal menguak identitasnya saja. Mohon doanya, kami masih bekerja," kata Tinton.
Apa yang dialami Dodik hampir serupa dengan dua korban sebelumnya. Dua korban telah melapor terlebih dahulu sebelum hari raya Idul Fitri kemarin. Korban pertama yaitu Sugeng Riyanto (42) warga asal warga, Desa Deyeng, Ringinrejo, Kediri yang sehari-hari tinggal di Waru Sidoarjo. Motornya dirampas di Jalan Tanjungsadari Perak Surabaya dengan modus yang sama.
Korban kedua yakni Sumarsono (44) warga Kendangsari Gang 2/9 Kendangsari, tenggilis Mejoyo, Surabaya. Motor miliknya dirampas pelaku di daerah Jalan Rajawali Surabaya dengan modus sama persis yang menimpa Sugeng dan Dodik. (pol/*)